Bernafas adalah hal yang wajar bagi seorang penembak. Banyak sekali faktor yang mempengaruhi akurasi sebuah tembakan. Seberapa pengaruhkah pernafasan dalam olahraga menembak dan pernafasan yang bagaimana seharusnya bagi orang yang akan menembak menggunakan senapan.
Sebelumnya kita akan mempelajari bagaimanakah proses pernafasan pada seseorang. Bernafas adalah proses menghirup udara segar ke dalam paru-paru. Udara tersebut selanjutnya diolah dan dibawa ke seluruh jaringan tubuh melalui peredaran darah. Selanjutnya hasil metabolisme yang berupa gas Karbondioksida (C02) akan dikeluarkan kembali ke udara.
Proses masuk dan keluarnya udara ke dalam tubuh tidak terjadi begitu saja, butuh sekitar 4-5 detik untuk sekali proses bernafas. Untuk proses menarik nafas (Inhalasi) diperlukan waktu oleh tubuh selama 1 detik dan untuk mengeluarkan nafas (Ekshalasi) selama 1 detik. Diantara proses menarik dan mengelurkan ada periode jeda yang disebut juga dengan (respiratory pause). Periode jeda ini terjadi selama 1-2 detik setiap bernafas pada keadaan tubuh normal.
Pada saat tubuh dalam keadaan normal periode jeda (respiratory pause) dapat diperpanjang antara 12-15 detik setiap sekali bernafas. Tentu saja hal ini dapat dimanfaatkan oleh seorang penembak untuk meminimalisir pergerakan pada saat kondisi membidik target. Kesalahan mengatur lamanya respiratory pause juga mendatangkan efek negatif, tubuh akan kekurangan oksigen dan peningkatan CO2. Akhibatnya tubuh akan mulai bergerak serta pandangan akan kabur. Sehingga kita kehilangan kestabilan dan pandangan untuk dapat menembak dengan baik. Untuk itu cobalah berlatih pernafasan dengan mengontrol respiratory pause.
Sekian dulu artikel tentang Cara Mengontrol Pernafasan Saat Menembak semoga bisa bermanfaat.
Sebelumnya kita akan mempelajari bagaimanakah proses pernafasan pada seseorang. Bernafas adalah proses menghirup udara segar ke dalam paru-paru. Udara tersebut selanjutnya diolah dan dibawa ke seluruh jaringan tubuh melalui peredaran darah. Selanjutnya hasil metabolisme yang berupa gas Karbondioksida (C02) akan dikeluarkan kembali ke udara.
Proses masuk dan keluarnya udara ke dalam tubuh tidak terjadi begitu saja, butuh sekitar 4-5 detik untuk sekali proses bernafas. Untuk proses menarik nafas (Inhalasi) diperlukan waktu oleh tubuh selama 1 detik dan untuk mengeluarkan nafas (Ekshalasi) selama 1 detik. Diantara proses menarik dan mengelurkan ada periode jeda yang disebut juga dengan (respiratory pause). Periode jeda ini terjadi selama 1-2 detik setiap bernafas pada keadaan tubuh normal.
Pada saat tubuh dalam keadaan normal periode jeda (respiratory pause) dapat diperpanjang antara 12-15 detik setiap sekali bernafas. Tentu saja hal ini dapat dimanfaatkan oleh seorang penembak untuk meminimalisir pergerakan pada saat kondisi membidik target. Kesalahan mengatur lamanya respiratory pause juga mendatangkan efek negatif, tubuh akan kekurangan oksigen dan peningkatan CO2. Akhibatnya tubuh akan mulai bergerak serta pandangan akan kabur. Sehingga kita kehilangan kestabilan dan pandangan untuk dapat menembak dengan baik. Untuk itu cobalah berlatih pernafasan dengan mengontrol respiratory pause.
Sekian dulu artikel tentang Cara Mengontrol Pernafasan Saat Menembak semoga bisa bermanfaat.
Casino in Wyandotte, New York - MapYRO
BalasHapusCasino 경상북도 출장안마 in Wyandotte, 세종특별자치 출장샵 New York, Phone, Reviews, 제주도 출장안마 Map. (888) 931-2021. Visit 태백 출장안마 Website. 경주 출장마사지 https://www.wyandotte.com/casino/casino/hotels/hotel/casinos.